Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia telah mengatur penulisan gabungan kata. Dalam pedoman itu dinyatakan bahwa unsur terikat atau unsur yang tidak dapat berdiri sendiri ditulis serangkai. Lanjutkan membaca “Gabungan: Daftar Gabungan Kata Ditulis Serangkai”
Tag: Gabungan Kata
Gabungan: Daftar Gabungan Kata Ditulis Terpisah
Untuk menentukan gabungan kata yang ditulis terpisah atau serangkai, dapat ditambahkan imbuhan pada setiap unsur gabungan kata itu. Jika masing-masing dapat diberi imbuhan, gabungan kata itu ditulis serangkai. Jika hanya salah satu yang diberi imbuhan, maka gabungan kata tersebut ditulis terpisah. Lanjutkan membaca “Gabungan: Daftar Gabungan Kata Ditulis Terpisah”
Gabungan: Daftar Kata Berimbuhan yang Ditulis Terpisah
Berikut ini daftar gabungan kata berimbuhan yang ditulis terpisah.
bebas tugaskan (bebastugaskan)
bekerja bakti (bekerjabakti)
bekerja sama (bekerjasama)
beri tahukan (beritahukan)
berpesta pora (berpestapora)
bertanda tangan (bertandatangan)
bertepuk tangan (bertepuktangan)
garis bawahi (garisbawahi)
kerja baktikan (kerjabaktikan)
kerja samakan (kerjasamakan)
menganak sungai (menganaksungai)
penanda tangan (penandatangan)
penanggung jawab (penanggungjawab)
penata busana (penatabusana)
sebar luaskan (sebarluaskan)
tanda tangani (tandatangani)
uji cobakan (ujicobakan)
Catatan:
- Ditulis serangkai jika mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus.
- dilipatgandakan
- menggarisbawahi
- menyebarluaskan
- penghancurleburan
- pertanggungjawaban
- Membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya jika gabungan kata menimbulkan salah pengertian.
- anak-istri pejabat (anak dan istri dari pejabat)
- anak istri-pejabat (anak dari istri pejabat)
- bapak-ibu kami (bapak dan ibu kami)
- bapak ibu-kami (bapak dari ibu kami)
- buku-sejarah baru (buku sejarah yang baru)
- buku sejarah-baru (buku tentang sejarah baru)