Berimbuhan: Awalan, Sisipan, Akhiran

Awalan:

  • getar -> bergetar
  • jabat -> pejabat
  • jabat -> penjabat
  • pukul -> memukul
  • sulit -> mempersulit
  • dobrak -> mendobrak
  • gali -> menggali
  • simpan -> menyimpan
  • busana -> adibusana
  • biotik -> antibiotik
  • warna -> dwiwarna
  • struktur -> infrastruktur
  • lateral -> multilateral
  • sejarah -> prasejarah

Jika diikuti huruf awal kapital atau singkatan berupa huruf kapital dirangkai dengan tanda hubung (-):

non-ASEAN
pro-Barat

Sisipan -el-

  • jajah -> jelajah
  • geber -> geleber
  • gembung -> gelembung
  • getar -> geletar
  • gigi -> geligi
  • gosok -> gelosok
  • luhur -> leluhur
  • maju -> melaju
  • patuk -> pelatuk
  • sidik -> selidik
  • tapak -> telapak
  • tunjuk -> telunjuk
  • tangkup/tungkup -> telangkup/telungkup

Sisipan -em-

cerlang -> cemerlang
jari -> jemari
kuning -> kemuning
kelut -> kemelut
kilau -> kemilau
serbak -> semerbak
tali -> temali
turun -> temurun

Sisipan -er-

  • sabut -> serabut
  • suling -> seruling
  • gendang -> genderang
  • gigi -> gerigi
  • kudung -> kerudung
  • runtuh -> reruntuh(an)
  • panjat -> peranjat

Sisipan berawalan huruf  g

  • gembung -> gelembung
  • gebyar -> gemebyar
  • gelatak -> gemelatak
  • gelugut -> gemelugut
  • gentar -> gementar
  • geretak -> gemeretak
  • gerencang -> gemerencang
  • gerincing -> gemerincing
  • gerisik -> gemerisik
  • gerlap -> gemerlap
  • gertak -> gemertak
  • getar-> gemetar
  • gilang -> gemilang
  • gilap -> gemilap
  • girang -> gemirang
  • gulung -> gemulung
  • guntur -> gemuntur
  • guruh -> gemuruh

Sisipan -in-

  • kerja -> kinerja
  • sambung -> sinambung
  • tambah -> tinambah

Akhiran

  • Akhiran -i: lalui, setujui, islami
  • Akhiran -if: produktif, deskriptif, demonstratif
  • Akhiran -al: struktural, ideal, normal
  • Akhiran -is: praktis, logis, ekonomis, egois
  • Akhiran -isme: sukuisme, kolonialisme
  • Akhiran -isasi: spesialisasi, modernisasi, naturalisasi
  • Akhiran -logi: analogi, fisiologi, dermatologi
  • Akhiran -man: seniman, budiman
  • Akhiran -wan: budayawan, kamerawan, rohaniwan, sejarawan
  • Akhiran -wi: surgawi, gerejawi, duniawi

Gabungan: Daftar Gabungan Kata Ditulis Terpisah

Untuk menentukan gabungan kata yang ditulis terpisah atau serangkai, dapat ditambahkan imbuhan pada setiap unsur gabungan kata itu. Jika masing-masing dapat diberi imbuhan, gabungan kata itu ditulis serangkai. Jika hanya salah satu yang diberi imbuhan, maka gabungan kata tersebut ditulis terpisah. Lanjutkan membaca “Gabungan: Daftar Gabungan Kata Ditulis Terpisah”

Gabungan: Daftar Kata Berimbuhan yang Ditulis Terpisah

Berikut ini daftar gabungan kata berimbuhan yang ditulis terpisah.

bebas tugaskan (bebastugaskan)

bekerja bakti (bekerjabakti)

bekerja sama (bekerjasama)

beri tahukan (beritahukan)

berpesta pora (berpestapora)

bertanda tangan (bertandatangan)

bertepuk tangan (bertepuktangan)

garis bawahi (garisbawahi)

kerja baktikan (kerjabaktikan)

kerja samakan (kerjasamakan)

menganak sungai (menganaksungai)

penanda tangan (penandatangan)

penanggung jawab (penanggungjawab)

penata busana (penatabusana)

sebar luaskan (sebarluaskan)

tanda tangani (tandatangani)

uji cobakan (ujicobakan)

Catatan: 

  1. Ditulis serangkai jika mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus.
  • dilipatgandakan
  • menggarisbawahi
  • menyebarluaskan
  • penghancurleburan
  • pertanggungjawaban
  1. Membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya jika gabungan kata menimbulkan salah pengertian.
  • anak-istri pejabat (anak dan istri dari pejabat)
  • anak istri-pejabat (anak dari istri pejabat)
  • bapak-ibu kami (bapak dan ibu kami)
  • bapak ibu-kami (bapak dari ibu kami)
  • buku-sejarah baru (buku sejarah yang baru)
  • buku sejarah-baru (buku tentang sejarah baru)

 

Partikel: Pun

Penulisan partikel pun terpisah dari kata yang mendahuluinya. Namun, ada pula pun yang bukan partikel, melainkan bagian dari kata penghubung.

  • Mereka pun turut mendukung pembangunan pasar tradisional itu.
  • Parkir kendaraan pun sulit karena banyaknya mobil yang dibawa para tamu.
  • Di mata Dona Karyawati, apa pun yang diucapkan Joni Karyawan selalu salah.
  • Belum sekali pun Joni Karyawan melihat Dona Karyawati naik pohon sambil membaca buku.

Lanjutkan membaca “Partikel: Pun”