Kapital: Daftar Kata yang tidak Ditulis Kapital di Judul Tulisan

Berikut daftar kata yang tidak perlu ditulis kapital pada judul tulisan, kecuali berada pada awal kalimat judul.

agar

akan

akan

akan tetapi

akibat

akibat

ala

andai

antara

apabila

asal (jika)

atas (bukan kata tempat)

bagai

bagaikan

bagi

bahkan

bahwa

bak

belum

bila

buat (untuk)

bukan

dalam (bukan tempat)

dari

daripada

demi

dengan

di

gara-gara

hanya

hingga

ialah

jika

juga

kalau

karena

ke

kecuali

kecuali

kendati

kepada

ketimbang

kian

lagi

laksana

lantaran

lewat (cara)

maka

makin

manakala

melainkan

melalui (cara)

mengenai

meski

meski

meskipun

meskipun

nan

oleh

pada

padahal

per

pun

saat

sambil

sampai

sampai (hingga)

sebab

sebagai

sebagaimana

sebelum

secara

sedang

sejak

selain

selain

selama

semakin

semenjak

sementara

seolah-olah

seperti

serta

sesuai

sesuai

sesudah

setelah

soal

sudah

supaya

tanpa

tapi

tatkala

telah

tentang

terhadap

tetapi

tidak

untuk

versus

via

walau

walaupun

yang

Kapital: Hubungan Kekerabatan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.

  • “Kapan Adik pulang ke Magelang?” tanya Eka.
  • Chusna bertanya, “Memangnya kenapa, Mas?”
  • “Sini duduk, Dik!” kata orang itu.
  • Maaf, saya tidak punya urusan lagi dengan Saudara.
  • “Hai, Kutu Buku minum kopi dulu, yuk.”
  • Bu, saya ingin tinggal bersama Bapak.”

Catatan:

(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.

  • Semua kakak dan adik saya laki-laki.
  • Kita harus kasihan terhadap bapak dan ibu kita.

(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

  • Sudahkah Anda tahu?

Kapital: Singkatan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

  • S.H. = sarjana hukum
  • S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat
  • S.S. = sarjana sastra
  • M.A. = master of arts
  • M.Hum. = magister humaniora
  • M.Si. = magister sains
  • K.H. = kiai haji
  • Hj. = hajah
  • Mgr. = monseigneur
  • Pdt. = pendeta
  • Dg. = daeng
  • Dt. = datuk
  • R.A. = raden ayu
  • St. = sutan
  • Tb. = tubagus
  • Dr. = doktor
  • Prof. = profesor
  • Tn. = tuan
  • Ny. = nyonya
  • Sdr. = saudara

Catatan 

Jika penulisan gelar berada di akhir kalimat, maka cukup menggunakan satu tanda titik.

  • Dosen itu bernama Abdullah, S.H. Ia selalu berangkat ke kampus tepat waktu.

Jika penulisan gelar berada di akhir klausa pertama, maka tetap menggunakan tanda baca koma.

  • Abdullah, S.H., Dyah Permatasari, S.Psi., dan Muhidin M. Dahlan, M.Hum. adalah pemateri seminar hari ini.

Kapital: Nama Agama, Bangsa, Suku Bangsa, dan Bahasa

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama agama, bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

  • agama Hindu
  • bangsa Indonesia
  • suku Dayak
  • bahasa Jawa

Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

  • Kiai Abdullah sedang mengislamkan George.
  • pengindonesiaan kata asing
  • keinggris-inggrisan
  • kebatak-batakan

Kapital: Jabatan dan Pangkat Diikuti Nama Orang

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

  • Wakil Presiden Yusuf Kala
  • Profesor Suminto A. Sayuti
  • Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
  • Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Bupati Cilacap

Kapital: Nama Gelar Kehormatan, Keturunan, Keagamaan, dan Akademik

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

  • Sultan Hasanuddin
  • Mahaputra Yamin
  • Haji Muhidin
  • Imam Hanafi
  • Nabi Musa
  • Raden Ajeng Kartini
  • Doktor Suroso
  • Faiz Ashoul, Sarjana Sastra
  • Fairuzul Mumtaz, Magister Humaniora