Blog

Koma: Memisahkan Anak Kalimat yang Mendahului Induk Kalimat

Tanda koma (,) dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.

  • Karena menonton film “Habibie & Ainun”, saya menangis.
  • Kalau berkendara seperti itu, dia akan jatuh.

CATATAN

Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.

  • Saya menangis karena menonton film “Habibie & Ainun”.
  • Dia akan jatuh kalau berkendara seperti itu.

Kapital: Nama Orang dan Julukan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

  • Muhidin M. Dahlan
  • Lisbet Ikawati Sihombing
  • Fairuzul Mumtaz
  • Dewa Pedang
  • Alessandro Volta
  • Rudolf Diesel

Catatan:

(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.

  • mesin diesel
  • 10 ampere
  • 15 volt

(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

  • Chusna Rizqati binti Nasrun
  • Muhidin bin Ahmad Dahlan
  • Giya boru Sitanggang
  • Adriaan van Ophuijsen
  • Ayam Jantan dari Timur
  • Mutiara dari Selatan

Kapital: Nama Hari, Bulan, Tahun, Peristiwa Sejarah, Hari Besar, atau Hari Raya

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah, hari besar atau hari raya, dan sebagainya.

  • hari Sabtu
  • hari Lebaran
  • hari Natal
  • salat Magrib
  • bulan Juli
  • bulan Ramadan
  • tahun Hijriah
  • tahun Gajah
  • tarikh Masehi
  • Perang Dunia II
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  • Konferensi Asia Afrika

Catatan:

Huruf kapital tidak digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu.

  • Kita rapat usai magrib.
  • Karang taruna mengadakan bersih-bersih musala satu minggu sekali setiap hari Minggu.

Gabungan: Daftar Gabungan Kata Ditulis Terpisah

Untuk menentukan gabungan kata yang ditulis terpisah atau serangkai, dapat ditambahkan imbuhan pada setiap unsur gabungan kata itu. Jika masing-masing dapat diberi imbuhan, gabungan kata itu ditulis serangkai. Jika hanya salah satu yang diberi imbuhan, maka gabungan kata tersebut ditulis terpisah. Lanjutkan membaca “Gabungan: Daftar Gabungan Kata Ditulis Terpisah”

Gabungan: Daftar Kata Berimbuhan yang Ditulis Terpisah

Berikut ini daftar gabungan kata berimbuhan yang ditulis terpisah.

bebas tugaskan (bebastugaskan)

bekerja bakti (bekerjabakti)

bekerja sama (bekerjasama)

beri tahukan (beritahukan)

berpesta pora (berpestapora)

bertanda tangan (bertandatangan)

bertepuk tangan (bertepuktangan)

garis bawahi (garisbawahi)

kerja baktikan (kerjabaktikan)

kerja samakan (kerjasamakan)

menganak sungai (menganaksungai)

penanda tangan (penandatangan)

penanggung jawab (penanggungjawab)

penata busana (penatabusana)

sebar luaskan (sebarluaskan)

tanda tangani (tandatangani)

uji cobakan (ujicobakan)

Catatan: 

  1. Ditulis serangkai jika mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus.
  • dilipatgandakan
  • menggarisbawahi
  • menyebarluaskan
  • penghancurleburan
  • pertanggungjawaban
  1. Membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya jika gabungan kata menimbulkan salah pengertian.
  • anak-istri pejabat (anak dan istri dari pejabat)
  • anak istri-pejabat (anak dari istri pejabat)
  • bapak-ibu kami (bapak dan ibu kami)
  • bapak ibu-kami (bapak dari ibu kami)
  • buku-sejarah baru (buku sejarah yang baru)
  • buku sejarah-baru (buku tentang sejarah baru)

 

Partikel: Pun

Penulisan partikel pun terpisah dari kata yang mendahuluinya. Namun, ada pula pun yang bukan partikel, melainkan bagian dari kata penghubung.

  • Mereka pun turut mendukung pembangunan pasar tradisional itu.
  • Parkir kendaraan pun sulit karena banyaknya mobil yang dibawa para tamu.
  • Di mata Dona Karyawati, apa pun yang diucapkan Joni Karyawan selalu salah.
  • Belum sekali pun Joni Karyawan melihat Dona Karyawati naik pohon sambil membaca buku.

Lanjutkan membaca “Partikel: Pun”