Blog

Kapital: Daftar Kata yang tidak Ditulis Kapital di Judul Tulisan

Berikut daftar kata yang tidak perlu ditulis kapital pada judul tulisan, kecuali berada pada awal kalimat judul.

agar

akan

akan

akan tetapi

akibat

akibat

ala

andai

antara

apabila

asal (jika)

atas (bukan kata tempat)

bagai

bagaikan

bagi

bahkan

bahwa

bak

belum

bila

buat (untuk)

bukan

dalam (bukan tempat)

dari

daripada

demi

dengan

di

gara-gara

hanya

hingga

ialah

jika

juga

kalau

karena

ke

kecuali

kecuali

kendati

kepada

ketimbang

kian

lagi

laksana

lantaran

lewat (cara)

maka

makin

manakala

melainkan

melalui (cara)

mengenai

meski

meski

meskipun

meskipun

nan

oleh

pada

padahal

per

pun

saat

sambil

sampai

sampai (hingga)

sebab

sebagai

sebagaimana

sebelum

secara

sedang

sejak

selain

selain

selama

semakin

semenjak

sementara

seolah-olah

seperti

serta

sesuai

sesuai

sesudah

setelah

soal

sudah

supaya

tanpa

tapi

tatkala

telah

tentang

terhadap

tetapi

tidak

untuk

versus

via

walau

walaupun

yang

Kapital: Nama Kampus, Departemen/Jurusan, atau Fakultas

  • Universitas Padjajaran (Unpad)
  • Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
  • Universitas Hasanuddin (Unhas)
  • Institut Seni Indonesia (ISI)
  • Universitas Sebelas Maret (UNS)
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Bahasa dan Seni
  • Departemen Teknik Sipil
  • Jurusan Teknik Kimia

Misalnya:

  • Fatimah bertanya kepada kakak kelasnya di Jurusan Kedokteran Hewan, Fakultas Peternakan, mengapa kampus mereka Universitas Sebelas Maret disingkat menjadi UNS dan bukan USM?
  • Junaedi akhirnya diterima di Jurusan Teknik Kimia yang merupakan salah satu jurusan favorit di Fakultas Teknik, Universitas Mataram Indonesia.

Namun, huruf kapital tidak berlaku untuk nama mata kuliah atau mata pelajaran, kecuali nama makul dan/atau mapel yang mengandung unsur nama negara.

  • matematika
  • fisika
  • bahasa Indonesia
  • bahasa Prancis
  • ilmu pengetahuan alam (IPA)
  • agama
  • pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn)

Garis Miring: Fungsi-fungsinya

Tanda garis miring (/) dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

  • Nomor: 7/PK/II/2013
  • Jalan Kramat III/10
  • tahun ajaran 2012/2013

Tanda garis miring (/) dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap.

  • mahasiswa/mahasiswi = ‘mahasiswa dan mahasiswi’
  • dikirimkan lewat darat/laut = ‘dikirimkan lewat darat atau lewat laut’
  • buku dan/atau majalah = ‘buku dan majalah atau buku atau majalah’
  • harganya Rp1.500/lembar = ‘harganya Rp1.500 setiap lembar’

Tanda garis miring (/) dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan dalam naskah asli yang ditulis orang lain.

  • Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak beberapa kali.
  • “Asmara/n/dana” merupakan salah satu tembang macapat budaya Jawa.
  • Dia sedang menyelesaikan /h/utangnya di bank.

Kurung Siku: Mengapit Huruf, Kata, …

Tanda kurung siku ([…]) dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.

  • Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
  • Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah bahasa Indonesia.
  • Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan] Republik Indonesia dirayakan secara khidmat.

Petik Dua: Pengapit Judul

Tanda petik Dua (“…”) dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

  • Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.
  • Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar” dalam album Lagu-Lagu Nasional!
  • Dona Karyawati suka serial televisi Upin Ipin khususnya di episode “Menjaili Kak Ros”.
  • Saya sedang membaca “Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa Indonesia” dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani.
  • Makalah “Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif” menarik perhatian peserta seminar.
  • Perhatikan “Pemakaian Tanda Baca” dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.