Setiap kata yang diawali dengan huruf k, p, s, dan t mengalami peluluhan bila mendapatkan imbuhan meng- dan peng-.
Namun, perlu diperhatikan beberapa persyaratan, antara lain:
(1) Peluluhan berlaku jika huruf kedua dari kata dasar berawalan k, p, s, t adalah vokal, bukan konsonan.
Pukul ~> memukul (luluh)
Tari ~> menari (luluh)
(2) Huruf pertama kata dasar berawalan p yang diikuti konsonan tetap luluh jika mendapat awalan peng-.
Protes ~> pemrotes
(3) Jika terdapat pengimbuhan bertingkat, maka peluluhan tidak terjadi.
- Memperhatikan ~> bukan Memerhatikan (imbuhan bertingkat: meng- dan per-)
- Memperkaya ~> bukan Memerkaya
- Memperlihatkan ~> bukan Memerlihatkan
- Mempertahankan ~> bukan Memertahankan
- Mempertemukan ~> bukan Memertemukan
Daftar kata-kata yang mengalami peluluhan:
Kader ~> Pengaderan (Pengkaderan)
Kaji ~> Penyaji (Pensaji)
Koordinasi ~> Mengoordinasikan (Mengkoordinasikan)
Percaya ~> Memercayai (Mempercayai)
Pesona ~> Memesona (Mempesona)
Populer ~> Memopulerkan (Mempopulerkan)
Proses ~> Pemroses (Pemproses)
Protes ~> Pemrotes (Pemprotes)
Pukul ~> Memukul (Mempukul)
Salin ~> Menyalin (Mensalin)
Sapu ~> Menyapu (Mensapu)
Tahu ~> Mengetahui (Mengketahui)
Tangkis ~> Penangkis (Pentangkis)
Tanya ~> Penanya (Pentanya)
Daftar kata yang tidak luluh
Hati ~> Memperhatikan
Kaji ~> Mengkaji (selingkung)
Kristal ~> Mengkristal
Kritik ~> Mengkritik
Punya ~> Mempunyai
Traktir ~> Mentraktir